//POLYVORE






putri bungsu Papa...ingin dimengerti
Minggu, 06 November 2011, 06.19 , 0 notification[s]
hai selamat malam dunia,kembali aku harus menguras air mataku.ini perasaan yang membuatku cukup kacau malam ini...entah semuanya terasa asing di telingaku...
aku rindu memuncak dgn kehadiran seorang yang merawatku dari kecil...sosok yang selalu membuatku bisa berdiri tegar dengan semuanya...dia berada jauh disana,jauh akan kami yang disini...
rindu ini menyiksaku,ingin rasanya aku memeluknya dan mengatakan "Pa...Paaaa lihat aku sekarang,aku sudah besar.bertumbuh jadi putri yang Papa inginkan...lihat aku Pa..lihat" apa Papa bakalan ngerti akan itu semua?sepertinya tidak...
tidak semuanya mengerti apa yang aku rasakan,aku rindu...rindu ini membuatku semakin jatuh tersungkur,Tuhan angkat aku kembali...
yes,I gonna sweetseventeen!aku harap Papa bakalan nemenin aku disini,lihat putrinya sudah besar,bisa jaga diri sendiri,bisa jadi apa yang Papa mau...lagi-lagi aku harus menangis
aku kangen ketika kita makan malam bersama keluarga,kita ketawa sana-sini...kangen ketika aku di gendong muter2 kamar,terus aku di jatuhin di kasur...kangen semua yang aku lakuin bareng rasanya itu mustahil mau di lakuin lagi...
Papa bilang kalo aku putri paling ter-manjanya yang harus di mengerti bukan harus mengerti...aku paling cantik se-dunia setelah Mama....
Papa yang paling bisa ngerti aku saat aku bener-bener di puncak kesusahanku,Papa yang memahami.entahlah semenjak kesibukannya menguras semua...rasanya aneh...menyedihkan
saat aku mencoba bertahan untuk tidak merindukannya itu teramat sulit,sungguh...
ini buat aku semakin susah,entah.hollyshit
aku inget waktu Papa bilang di telfon gini "dek,nanti Papa pulang kita keluar se-keluarga ntar ajakin Audi kenalin sm Papa kita main timezone bareng-bareng"....aku inget,ketika aku bahagia dan ketika itu juga dia harus mengingkarinya...
jujur itu sangat membuatku sakit,aku kecewa dalam keadaan apapun...aku pengen marah,aku pengen nangis tapi susah aku lakuin...
sekali lagi aku benar-benar merindunya...
hari Minggu,hari dimana aku benar-benar tidak bisa menahannya...lagi-lagi pelukan hangat dari Audi membuatku menjadi tenang...
aku menunduk di pelukkannya rasanya aku gak pengen aku lepasin,tau nggak apa yang aku bayangin?aku bayangin kalo yang aku peluk saat itu Papaku...shit,aku benar-benar tak ingin melepasnya...
"Erii...Eriiiiiii....Eri...."suara Audi terdengar di telingaku,aku berusaha tidak melepaskan pelukkannya...ya Tuhan aku menangis lagi,emosiku labile sangat labile
Audi tarik aku dari pelukkanya,aku nangis aku menunduk.kenapa si aku harus cengeng?kenapa?shit...what the fuck
Audi menghapus air mataku,dia lihat aku,dia tau gimana perasaanku...jujur aku terlampau lelah buat merindu...
"inget Papa lagi ya?"suaranya membuyarkan lamunanku
"iya"suaraku melemah...
kembali aku dipeluknya...membuatku tenang
"Pa....Paaa lihat aku sekarang.lihat aku sekarang,bagaimana aku selalu merindu"seandainya bintang bisa kasih tau ini sm Papa...seandainya saja
aku terus berandai-andai...menyakitkan memang
apa Papa ngga pernah tau betapa irinya aku lihat orang-orang keluar bareng keluarga gt?iri banget...mereka bersama keluarganya,lunch-dinner-hangout-holidays...mereka doing it
aku?termenung melihatnya...
aku harus menunggu entah sampe kapan,aku tetep mengerti pekerjaan yang menurutnya sangat sibuk,harus mengerti dan memahaminya...tp sampai kapan?
mau sampai kapan?...putri bungsumu merindumu Pa...sangat merindumu..
tentu aku banyak mengatakan hal yang tidak sebaiknya aku umbar...
aku terlanjur kesel...aku terlanjur menaruh harap besar...terlanjur senang ketika semua itu harus di hancurkan...
terimakasih...
i miss you Daddd;(