You
I was losing myself to somebody else
But now I see
I don't wanna pretend
So this is the end of you and me
Cause the girl that you want
She was tearing us apart
Cause she's everything
Everything I'm not. (Everything I'm Not)
And you left me
Standing on a corner crying,
Feeling like a fool for trying
I don't even remember
Why I'm wasting all these tears on you
I wish I could erase our memory. (Wasting All These Tears)
What's been happening in your world?
What have you been up to?
I heard that you fell in love
Or near enough. (Snap Out of It)
Because these words were never easier for me to say
Or him to second guess
But I guess
That I can live without you but
Without you I'll be miserable at best
You're all that I hoped I'd find
In every single way
And everything I could give
Is everything you couldn't take
Cause nothing feels like home, you're a thousand miles away
And the hardest part of living
Is just taking breaths to stay
Because I know I'm good for something
I just haven't found it yet
But I need it. (Miserable at Best)
Nobody said it was easy
It's such a shame for us to part
Nobody said it was easy
No one ever said it would be this hard
Oh, take me back to the start. (The Scientist)
Well, I tried to live without you
But tears fall from my eyes
I'm alone and I feel empty
God, I'm torn apart inside. (Stay)
I'm running out of patience
Tired of imitations
Looking for someone to
Replace your heart. (Replace Your Heart)
You said move on
Where do I go
I guess second best
Is all I will know
You're the best
And yes I do regret
How I could let myself
Let you go
Now the lesson's learned
I touched it I was burned
Oh I think you should know. (Thinking Of You)
Will she love you like I loved you?
Will she tell you everyday?
Will she make you feel like you're invincible with every word she'll say?
Can you promise me if this was right:
Don't throw it all away?
Can you do all these things?
Will you do all these things...
Like we used to?
Oh, like we used to... (Like We Used To)
well, lirik-lirik di atas itu bermakna... some problem are better left unsaid.
berkali-kali aku alihkan pikiranku dengan apa yang bisa menggantikan isi pikiranku. that guy made me fell so hard. kissing you too passionately.
dan sekarang waktunya untuk bangkit dari semua mimpi buruk. bangun dan berharap sadar sepenuhnya bahwa semuanya sudah berakhir. here I go.
beberapa hal mulai terlewati. beberapa mulai sedikit-sedikit terlupakan. semua seakan gambar format gif. tau-tau mulai sendiri, tau-tau berhenti sendiri.
impression orang-orang yang bilang aku keras kepala, semakin buat aku mati rasa.
hati yang biasanya punya rasa sayang berlebihan, punya cinta yang ngga akan pernah habis, dan punya kangen yang ngga kenal waktu...... sekarang hampa.
tolong ajari aku untuk tidak memanggilmu rumah, tapi cuma tempat singgah. tolong ajari aku menemukan pintu keluar dari labirin kehilangan.
sisi pikiran yang lelah menanggapi hati yang berharap akan hal yang ngga mungkin terjadi.
let me tell you how much hurt it.
sekarang, ngga ada lagi ucapan "good morning, have a nice day. semangat kuliahnya sayang" "goodnight sayang, I love you" "sudah makan sayang? jangan lupa makan loh ya" "aku kangen sama kamu, kapan kita bisa ketemu?" "aku suka dp bbm-mu. cantik, pipinya itu gemesin" "lagi apa sayang?" "makan di luar yuk, mau makan apa sayang?"
sekarang, ngga ada lagi "long chat" and "talking for hours".
sekarang, ngga ada lagi yang suka favorite-in tweetku, ngebales twitterku, nge-love aktivitas keseharianku di path, dan like ig postku.
sekarang, ngga ada random chat yang bahas soal masa depan, temen ngosipin orang, ngomongin apa yang terjadi hari ini, sharing soal kuliah, komentarin orang-orang yang merasa hebat, or just send pict selfie cuma karna kangen.
sekarang, ngga ada lagi yang anterin kemanapun yang aku mau.
sekarang, ngga ada lagi yang kerumah waktu belum mandi, ngga ada lagi yang ngelus-ngelus rambut waktu lagi tiduran, ngga ada lagi telfonan cuma sekedar, "kamu dimana? sebelah mana?", ngga ada lagi yang ngatain endel, ngga ada lagi temen dengerin lagu bareng.
sekarang, ngga ada lagi yang ngerti aku sampai ke akarnya, paham tabiatku yang manja dan ngga bisa kalo ngga rewel sedikitpun, yang paham aku kalo lagi diem, sukanya di peluk dengan tiba-tiba.
sekarang, ngga ada lagi yang bawain tasku kalo aku lagi capek, ngga ada lagi yang nemenin ke mall cuma buat beli sushi.
sekarang, ngga ada lagi yang bisa di kangenin dan jadi sasaran "aku kangen" "I love you to the moon and back".
sekarang, ngga ada lagi planning buat liburan bareng.
sekarang, ngga ada lagi yang nyuruh kamu potong rambut, dan selalu bilang "kamu potong rambut dong, biar ganteng".
sekarang, semua hal itu ngga ada. sahabatku, pacarku, masa depanku, temen bercanda, temen pukul-pukulan, temen yang bisa di ajak gila-gilaan, kakak, temen debat, cowok yang nyeselin, cowok yang kangenin, cowok yang romantis.. dia bukan siapa-siapa dan aku ngga punya lagi hal yang sekomplit itu lagi.
it hurts.
banyak yang bilang, "kamu jangan gini. stop blaming ur self" HAHAHAHAHA lol man.
ceria yang beda, tatapan mata kosong, cara senyum/ketawa yang beda, pesimis, gloomy, lebih diem, ngga semangat lagi.
dan aku cuma bisa bilang maaf karena aku berubah, ini di keluar kendaliku.
aku juga gamau berubah jadi seburuk ini, tapi gimana lagi.
hari-hariku berubah jadi abu-abu, balik lagi. balik. setelah dulu 3 tahun ngerasain fase itu, 12 bulan aku akhirnya aku ngerasain dunia yang cerah bonus bulan bintang, dan matahari. dan berotasi sempuran selama 11 bulan terakhir. semua hilang sekejap semenjak kamu pergi sama temen-temenmu. semua hilang dalam hitungan menit. keren. welcome dark world.
berusaha balik normal. aku tau aku bisa dan aku bakal lakuin. semoga.
and, the advantage of this breakup is I might not feel how painful to
know that he is going back to live abroad.. ya.. there's only one
advantage for now.
people come and go. stay and leave.
respect and ignore. love and hate. black and white. there is nothing in
between. there is no grey. don't expect too high, you have no wings
eventhough you believe in it. prepare for the worst. love yourself
because no one can love you as much as you do. love is a kind of a sweet
poison. it's sweet, taste so good, but it might kill you. so ya, watch
out of that.
Label: Cakra
aku hanya punya dua tangan yang Tuhan ciptakan hanya kuat untuk memeluk satu raga. selebihnya adalah milikmu yang akan membuatnya semakin erat.
katanya, perempuan itu terbiasa dengan kesakitan, tapi tidak jika dia dilepaskan atau ditinggalkan. aku percaya itu. aku takut kehilangan kamu, mungkin sama seperti langit yang takut kehilangan warna. aku ini sama seperti perempuan kebanyakan. tidak lebih kuat, tidak pula lebih sabar.
aku minta maaf..
ternyata seberapapun lamanya aku pernah menunggu, tak bisa lantas memudarkan segala ragu milikmu. ternyata tangan kiriku tak mampu genapkan genggaman tangan kanan milikmu.
aku minta maaf..
aku tak punya apa-apa selain kehadiranku saja. dengan rindu yang tidak pernah berkurang sedikitpun meski raga beranjak tua.
aku minta maaf..
bahwa ternyata aku tak paham apa-apa atas kamu. aku yang terlalu bodoh untuk itu. bahkan langkah kakiku tak mampu mengejar langkahmu yang cepat dan panjang.
andai maaf dan terimakasih bisa kusampaikan dalam sekali ucap. andai segala kesakitan mampu ditutupi dengan sekedar maaf. adakah hal yang bisa melegakanmu, asal jangan memintaku pergi, katakan saja..
Peluk aku lagi....
jika kelak hari-hari kita tidak sesederhana biasanya, jangan lupa bahwa kita sedang sama-sama berjuang untuk saling melengkapi.
jika kelak satu dari kita tak mampu menahan marah, ingat bahwa emosi tak bisa lebur dalam satu kadar yang sama-sama tinggi.
karena ketika kita menginginkan sesuatu, selalu harus ada yang kita relakan menghilang. entah itu waktu, tenaga, masa lalu, atau bahkan ego kita. hilang bukan karena kita telah berkorban, aku yakin cinta bukan tentang pengorbanan tapi tentang apa yang memang seharusnya dijalani. mereka yang hilang adalah bagian dari proses perjuangan mendapatkan sesuatu.
bahwa ternyata ada banyak hal lain, lebih dari sekedar rasa saling menyayangi yang mampu membuat dua orang bertahan untuk bisa menerima satu sama lain.
Tuhan tak pernah tidak baik, perjalanan kita tak pernah menjadi sia-sia barang sedetik, Ia bahkan tak pernah tak tepat waktu.
kelak pasti akan ada banyak kerumitan yang perlu kita susun satu demi satu, sesulit dan seberat apapun, jangan lupa bahwa kesabaran telah mengantar kita sampai pada detik ini. lalu peluk aku lagi.
bahwa segala yang datang pada kita, semoga kelak kita sudah lebih mampu menghadapi satu sama lain dengan baik, lebih daripada hari ini.
Label: Cakra
kelak ketika kamu melihatku menangis lagi, aku mohon
berpura-puralah tidak melihat air mataku. aku menangis bukan karena
sedang meminta semacam pengertian lalu membuatmu menjadi sedikit
melemah, atau sekedar mencari-cari perhatian siapapun, tidak sama
sekali. kadang hanya dengan cara itu, rongga dadaku bisa sedikit melega.
hati itu lucu sekali, mungkin bentuknya tidak jauh lebih besar dari sekepalan tangan. namun otak tidak pernah bisa menakarnya.
aku pernah menertawakan mentah-mentah soal cinta. lalu
Tuhan memberiku cinta yang amat banyak untuk diberikan pada seorang. seorang saja. namun aku kualahan, ternyata cinta datang bersama rasa
sakit yang sama besarnya. itu sebabnya mungkin ketika kita semakin
mencintai, semakin sering pula kita menangis.
seseorang pernah berkata padaku, cinta itu tidak pernah
menyakiti. jikapun kamu harus menangis, mungkin menangis bukan karena
sakit melainkan rasa syukur yang meluap-luap karena perasaan bahagia
mencinta.
sayang, jika sekali lagi kamu melihatku menangis karena
sakit, anggaplah cintaku masih sebesar egoku atau mungkin aku masih
belum memahami apa-apa. hanya saja, ketika kamu mulai mendominasi
kehidupanku, perasaan apapun akan masuk dalam perhitunganku. kamu bukan
lagi perihal seseorang yang sekedar menutup hariku dengan ucapan selamat
malam, atau memanggilku dengan sebutan ‘sayang’. kamu lebih dari itu.
Label: Cakra
Ajari aku...
ajari aku untuk memelukmu lebih
lama,
sampai aku lupa cara melepaskannya. ajari aku untuk menyadari bahwa
kebahagiaan telah tersedia sesuai porsinya, sebelum kesedihan melahap
berpuluh suap. ajari aku caranya bertahan jika hatimu sudah bersikeras
untuk melepaskan. ajari aku caranya menghafal segala pertanda, jika
‘usai’ atas kita akan segera tiba.
ajari
aku untuk tetap tersenyum disaat pencipta senyumanku pergi menciptakan
senyuman untuk orang lain. ajari aku caranya percaya pada ikrarmu untuk
membahagiakanku. karena nyatanya, tindakanmu selalu terbentur jauh dari itu. ajari aku caranya bersikap saat di saat kamu menyodorkan sepiring
cemburu. ajari aku caranya menyeimbangkan angan-angan dan kenyataan.
ajari aku menyeleksi mana yang termasuk tingginya ekspektasi dan kesungguhan
isi
hati. ajari aku menuliskan kelanjutan cerita-cerita kita tanpa harus
sambil menitikan airmata. ajari aku untuk menutup telinga dari berita
yang mencairkan luka. ajari aku untuk mengeliminasi sesal dan kecewa
yang mulai berjejal.
ajari aku untuk menjelaskan siapa sejujurnya, saat
kau bertanya penyebabku ber-airmata. ajari
aku memilih terus atau berhenti memperjuangkan saat hanya aku
satu-satunya yang berjuang. ajari aku untuk tetap menatapmu saat semuanya berubah menjadi dingin.
ajari aku cara menyadarkanmu bahwa memang
bukan aku yang paling sempurna, tapi untukmu akulah yang terbaik. ajari
aku untuk memutar rekaman peristiwa, dimana waktu berhenti disana,
disaat kita selalu baik-baik saja. ajari aku merencanakan kepergian saat lukalah
satu-satunya yang kamu suguhkan. ajari aku mencelikkan mata pada yang
hanya berniat menyakiti saja.
ajari aku merakit maaf dan tulus
mengirimkannya untukmu. ajari aku harus bagaimana meladeni ucapan
manismu yang meninabobokanku ke dunia mimpi. ajari aku untuk tahu kapan
batasnya berhenti atau meneruskan seracik rasa lagi. ajari aku menghapus
airmata secepat kilat saat kamu merangkul tanganku dan menghampiriku.
ajari
aku untuk berhati-hati saat senyummu menghiasi tiap temu, sapamu jadi
penambah nyawa bahagiaku dan percakapan kita meninggalkan rona. ajari
aku untuk tidak lagi memanggilmu tempat singgah, tapi rumah. ajari aku
untuk mengantisipasi rindu setiap selesainya sebuah temu. ajari aku
menemukan pintu keluar dari labirin kehilangan tiba. ajari aku untuk
sabar menunggu, disela-sela ketidakpastian begitu erat merangkulku. ajari aku untuk menyudahi rasa yang masih rahasia ketika jalannya sudah berbeda.
kamu seorang perencana, itu tugas dan nalurimu. aku, navigator andal yang manis yang siaga menyadarkan bahwa semesta tidak melulu sesuai dugaan.
kamu menganggap diri ‘
the man with the plan’, terlalu pemikir. tapi aku selalu mengingatmu semuanya lebih indah mengalir.
menunggu yang tidak pasti itu melelahkan. Tapi menghadapi dunia yang tidak menentu, denganmu aku ingin terkejut bersama.
kamu terlalu takut kehilangan. namun aku menyakinkan, bahwa yang bersama kita saat ini adalah yang dianugerahkan.
kamu bersikeras masa depan bisa direncanakan. aku mengingatkanmu takdir tidak bisa dielakkan.
aku bilang, waktu paling berharga adalah saat ini. maka bagimu, akulah yang paling berharga, karena masih bersamaku sampai saat ini.
kataku, masa depan tidak pernah pasti. tapi katamu yang pasti kamu hanya ingin memastikanku menjadi masa depanku. itu pasti katamu.
tetaplah saling menggenggam tangan. dan sekali lagi, mari kita terkejut
berdua, menghadapi dunia yang tidak menentu akhirnya… sampai nantinya.
Label: Cakra
Why Cheating?
kadang manusia baru menyadari dan mendapatkan pengetahuan setelah dia jatuh. kadang manusia tidak mengerti seberapa besar arti sesuatu atau seseorang sampai dia kehilangan sesuatu atau seseorang itu.
kalo kita mau peduli, mau merenung, dan mensyukuri hal-hal sekecil apapun, sepertinya kita akan
aware dan tidak perlu menunggu jatuh untuk bisa mendapatkan pengetahuan dan menyadari betapa berharganya sesuatu atau seseorang. enggak, kali ini aku nggak lagi bercanda, ini serius, aku bicara tentang
love relationship.
kita bisa mencintai seseorang begitu dalam, tapi kita tidak berhak meminta dia untuk balik mencintai kita sama besarnya, bahkan untuk balik mencintai kita pun tidak. dan beruntunglah kalian yang mencintai orang yang dicintai. beruntung? iya banget.
kalian beruntung termasuk aku, di luar sana masih banyak yang bersama-sama tanpa cinta dan cinta tanpa dapat bersama-sama.
Orang Ketiga.
suatu hubungan nggak selalu berjalan mulus, tau kan semesta, selalu penuh dengan kejutan, entah itu manis maupun pahit.
mungkin nggak suatu saat hubungan kalian lagi datar, lagi
down, terus tiba-tiba datang orang ketiga yang begitu menariknya, yang bikin kalian merasa nyaman dan seterusnya? mungkin.
sekali lagi apa sih yang nggak mungkin, semseta penuh dengan kejutan.
orang ketiga mungkin datang, tergoda atau enggaknya perkara lain.
tapi,
brainstorming.
sudah berapa lama kalian bersama-sama?
apa yang bikin kalian mutusin untuk bersama-sama?
apa yang bikin kalian mutusin buat tetap bersama-sama?
inget gimana kamu dan pasanganmu pertama kenal, perjuangan kalian, gimana dia nemenin kamu di saat jatuh sekalipun.
apakah kalo orang ketiga ini hadirnya di pihak dia, kalian nggak akan ngerasa sakit hati?
sudah siapkah kehilangan hubungan kalian ataupun dia yang kalian sayang?
oke, kalian sudah dapat
point-point tentang hubungan kalian.
ketika jawabannya kalian siap kehilangan, oke, lepaskan!
kenapa harus selingkuh? ketika kalian merasa tidak nyaman, lepaskan!
lepaskan baru kalo emang kalian mau coba jalanin hubungan sama orang ketiga, silakan.
ketika jawabannya kalian tidak siap kehilangan, jangan pernah main api di belakang!
semenarik dan sebaik apapun orang ketiga ini...
hei, pasangan hidup bukan mencari orang yang sempurna, orang yang sempurna itu nggak pernah ada, mau sampe kapan nyarinya?
lagipula rumput tetangga akan selalu lebih hijau, kenapa? karena kalian nggak tau atau belum tau busuk-busuknya. bisa jadi kan?
orang ketiga mungkin saja lebih baik, tapi bisa jadi lebih buruk.
kalo ngomongin soal bisnis mungkin harus ambil resiko, kalo soal kaya begini?
coba pikir-pikir dulu sebelum semuanya terlambat.
inget nggak jaman pendekatan sama pasangan kalian yang sekarang?
sama manisnya kan? sama indahnya kan?
karena sudah sama-sama mungkin kadang kalian jadi terbiasa, jadi nggak terlalu memperhatikan hal-hal kecil yang sebenernya itu menyenangkan dan menenangkan.
karena sudah sama-sama mungkin udah nggak ada hal-hal yang di tutup-tutupi karena sama-sama udah ngerasa nyaman. itu kata kuncinya, rasa nyaman.
ini memang tentang siapa yang membuat kalian nyaman, yang bisa menemani kalian menghadapi setiap masalah, jatuh dan bangun sama-sama, saling menyemangati dan menguatkan, saling menenangkan, ini bukan tentang kontes L-Men dan Putri Indonesia yang cuma pamer keahlian, kecantikan, dan harta sementara kita nggak tau seperti apa sisi negatif mereka...
been there...
kapan? nggak perlu di beberkan juga kan?
yang jelas ada pelajaran yang bisa aku dapat dari kejadian, dari nasehat sahabat dan mama yang peduli sama aku.
kapanpun dan apapun... selingkuh itu bukan jawaban...
I mean... kenapa harus karena nila setitik rusak susu sebelangga..
You
I was losing myself to somebody else
But now I see
I don't wanna pretend
So this is the end of you and me
Cause the girl that you want
She was tearing us apart
Cause she's everything
Everything I'm not. (Everything I'm Not)
And you left me
Standing on a corner crying,
Feeling like a fool for trying
I don't even remember
Why I'm wasting all these tears on you
I wish I could erase our memory. (Wasting All These Tears)
What's been happening in your world?
What have you been up to?
I heard that you fell in love
Or near enough. (Snap Out of It)
Because these words were never easier for me to say
Or him to second guess
But I guess
That I can live without you but
Without you I'll be miserable at best
You're all that I hoped I'd find
In every single way
And everything I could give
Is everything you couldn't take
Cause nothing feels like home, you're a thousand miles away
And the hardest part of living
Is just taking breaths to stay
Because I know I'm good for something
I just haven't found it yet
But I need it. (Miserable at Best)
Nobody said it was easy
It's such a shame for us to part
Nobody said it was easy
No one ever said it would be this hard
Oh, take me back to the start. (The Scientist)
Well, I tried to live without you
But tears fall from my eyes
I'm alone and I feel empty
God, I'm torn apart inside. (Stay)
I'm running out of patience
Tired of imitations
Looking for someone to
Replace your heart. (Replace Your Heart)
You said move on
Where do I go
I guess second best
Is all I will know
You're the best
And yes I do regret
How I could let myself
Let you go
Now the lesson's learned
I touched it I was burned
Oh I think you should know. (Thinking Of You)
Will she love you like I loved you?
Will she tell you everyday?
Will she make you feel like you're invincible with every word she'll say?
Can you promise me if this was right:
Don't throw it all away?
Can you do all these things?
Will you do all these things...
Like we used to?
Oh, like we used to... (Like We Used To)
well, lirik-lirik di atas itu bermakna... some problem are better left unsaid.
berkali-kali aku alihkan pikiranku dengan apa yang bisa menggantikan isi pikiranku. that guy made me fell so hard. kissing you too passionately.
dan sekarang waktunya untuk bangkit dari semua mimpi buruk. bangun dan berharap sadar sepenuhnya bahwa semuanya sudah berakhir. here I go.
beberapa hal mulai terlewati. beberapa mulai sedikit-sedikit terlupakan. semua seakan gambar format gif. tau-tau mulai sendiri, tau-tau berhenti sendiri.
impression orang-orang yang bilang aku keras kepala, semakin buat aku mati rasa.
hati yang biasanya punya rasa sayang berlebihan, punya cinta yang ngga akan pernah habis, dan punya kangen yang ngga kenal waktu...... sekarang hampa.
tolong ajari aku untuk tidak memanggilmu rumah, tapi cuma tempat singgah. tolong ajari aku menemukan pintu keluar dari labirin kehilangan.
sisi pikiran yang lelah menanggapi hati yang berharap akan hal yang ngga mungkin terjadi.
let me tell you how much hurt it.
sekarang, ngga ada lagi ucapan "good morning, have a nice day. semangat kuliahnya sayang" "goodnight sayang, I love you" "sudah makan sayang? jangan lupa makan loh ya" "aku kangen sama kamu, kapan kita bisa ketemu?" "aku suka dp bbm-mu. cantik, pipinya itu gemesin" "lagi apa sayang?" "makan di luar yuk, mau makan apa sayang?"
sekarang, ngga ada lagi "long chat" and "talking for hours".
sekarang, ngga ada lagi yang suka favorite-in tweetku, ngebales twitterku, nge-love aktivitas keseharianku di path, dan like ig postku.
sekarang, ngga ada random chat yang bahas soal masa depan, temen ngosipin orang, ngomongin apa yang terjadi hari ini, sharing soal kuliah, komentarin orang-orang yang merasa hebat, or just send pict selfie cuma karna kangen.
sekarang, ngga ada lagi yang anterin kemanapun yang aku mau.
sekarang, ngga ada lagi yang kerumah waktu belum mandi, ngga ada lagi yang ngelus-ngelus rambut waktu lagi tiduran, ngga ada lagi telfonan cuma sekedar, "kamu dimana? sebelah mana?", ngga ada lagi yang ngatain endel, ngga ada lagi temen dengerin lagu bareng.
sekarang, ngga ada lagi yang ngerti aku sampai ke akarnya, paham tabiatku yang manja dan ngga bisa kalo ngga rewel sedikitpun, yang paham aku kalo lagi diem, sukanya di peluk dengan tiba-tiba.
sekarang, ngga ada lagi yang bawain tasku kalo aku lagi capek, ngga ada lagi yang nemenin ke mall cuma buat beli sushi.
sekarang, ngga ada lagi yang bisa di kangenin dan jadi sasaran "aku kangen" "I love you to the moon and back".
sekarang, ngga ada lagi planning buat liburan bareng.
sekarang, ngga ada lagi yang nyuruh kamu potong rambut, dan selalu bilang "kamu potong rambut dong, biar ganteng".
sekarang, semua hal itu ngga ada. sahabatku, pacarku, masa depanku, temen bercanda, temen pukul-pukulan, temen yang bisa di ajak gila-gilaan, kakak, temen debat, cowok yang nyeselin, cowok yang kangenin, cowok yang romantis.. dia bukan siapa-siapa dan aku ngga punya lagi hal yang sekomplit itu lagi.
it hurts.
banyak yang bilang, "kamu jangan gini. stop blaming ur self" HAHAHAHAHA lol man.
ceria yang beda, tatapan mata kosong, cara senyum/ketawa yang beda, pesimis, gloomy, lebih diem, ngga semangat lagi.
dan aku cuma bisa bilang maaf karena aku berubah, ini di keluar kendaliku.
aku juga gamau berubah jadi seburuk ini, tapi gimana lagi.
hari-hariku berubah jadi abu-abu, balik lagi. balik. setelah dulu 3 tahun ngerasain fase itu, 12 bulan aku akhirnya aku ngerasain dunia yang cerah bonus bulan bintang, dan matahari. dan berotasi sempuran selama 11 bulan terakhir. semua hilang sekejap semenjak kamu pergi sama temen-temenmu. semua hilang dalam hitungan menit. keren. welcome dark world.
berusaha balik normal. aku tau aku bisa dan aku bakal lakuin. semoga.
and, the advantage of this breakup is I might not feel how painful to
know that he is going back to live abroad.. ya.. there's only one
advantage for now.
people come and go. stay and leave.
respect and ignore. love and hate. black and white. there is nothing in
between. there is no grey. don't expect too high, you have no wings
eventhough you believe in it. prepare for the worst. love yourself
because no one can love you as much as you do. love is a kind of a sweet
poison. it's sweet, taste so good, but it might kill you. so ya, watch
out of that.
Label: Cakra
aku hanya punya dua tangan yang Tuhan ciptakan hanya kuat untuk memeluk satu raga. selebihnya adalah milikmu yang akan membuatnya semakin erat.
katanya, perempuan itu terbiasa dengan kesakitan, tapi tidak jika dia dilepaskan atau ditinggalkan. aku percaya itu. aku takut kehilangan kamu, mungkin sama seperti langit yang takut kehilangan warna. aku ini sama seperti perempuan kebanyakan. tidak lebih kuat, tidak pula lebih sabar.
aku minta maaf..
ternyata seberapapun lamanya aku pernah menunggu, tak bisa lantas memudarkan segala ragu milikmu. ternyata tangan kiriku tak mampu genapkan genggaman tangan kanan milikmu.
aku minta maaf..
aku tak punya apa-apa selain kehadiranku saja. dengan rindu yang tidak pernah berkurang sedikitpun meski raga beranjak tua.
aku minta maaf..
bahwa ternyata aku tak paham apa-apa atas kamu. aku yang terlalu bodoh untuk itu. bahkan langkah kakiku tak mampu mengejar langkahmu yang cepat dan panjang.
andai maaf dan terimakasih bisa kusampaikan dalam sekali ucap. andai segala kesakitan mampu ditutupi dengan sekedar maaf. adakah hal yang bisa melegakanmu, asal jangan memintaku pergi, katakan saja..
Peluk aku lagi....
jika kelak hari-hari kita tidak sesederhana biasanya, jangan lupa bahwa kita sedang sama-sama berjuang untuk saling melengkapi.
jika kelak satu dari kita tak mampu menahan marah, ingat bahwa emosi tak bisa lebur dalam satu kadar yang sama-sama tinggi.
karena ketika kita menginginkan sesuatu, selalu harus ada yang kita relakan menghilang. entah itu waktu, tenaga, masa lalu, atau bahkan ego kita. hilang bukan karena kita telah berkorban, aku yakin cinta bukan tentang pengorbanan tapi tentang apa yang memang seharusnya dijalani. mereka yang hilang adalah bagian dari proses perjuangan mendapatkan sesuatu.
bahwa ternyata ada banyak hal lain, lebih dari sekedar rasa saling menyayangi yang mampu membuat dua orang bertahan untuk bisa menerima satu sama lain.
Tuhan tak pernah tidak baik, perjalanan kita tak pernah menjadi sia-sia barang sedetik, Ia bahkan tak pernah tak tepat waktu.
kelak pasti akan ada banyak kerumitan yang perlu kita susun satu demi satu, sesulit dan seberat apapun, jangan lupa bahwa kesabaran telah mengantar kita sampai pada detik ini. lalu peluk aku lagi.
bahwa segala yang datang pada kita, semoga kelak kita sudah lebih mampu menghadapi satu sama lain dengan baik, lebih daripada hari ini.
Label: Cakra
kelak ketika kamu melihatku menangis lagi, aku mohon
berpura-puralah tidak melihat air mataku. aku menangis bukan karena
sedang meminta semacam pengertian lalu membuatmu menjadi sedikit
melemah, atau sekedar mencari-cari perhatian siapapun, tidak sama
sekali. kadang hanya dengan cara itu, rongga dadaku bisa sedikit melega.
hati itu lucu sekali, mungkin bentuknya tidak jauh lebih besar dari sekepalan tangan. namun otak tidak pernah bisa menakarnya.
aku pernah menertawakan mentah-mentah soal cinta. lalu
Tuhan memberiku cinta yang amat banyak untuk diberikan pada seorang. seorang saja. namun aku kualahan, ternyata cinta datang bersama rasa
sakit yang sama besarnya. itu sebabnya mungkin ketika kita semakin
mencintai, semakin sering pula kita menangis.
seseorang pernah berkata padaku, cinta itu tidak pernah
menyakiti. jikapun kamu harus menangis, mungkin menangis bukan karena
sakit melainkan rasa syukur yang meluap-luap karena perasaan bahagia
mencinta.
sayang, jika sekali lagi kamu melihatku menangis karena
sakit, anggaplah cintaku masih sebesar egoku atau mungkin aku masih
belum memahami apa-apa. hanya saja, ketika kamu mulai mendominasi
kehidupanku, perasaan apapun akan masuk dalam perhitunganku. kamu bukan
lagi perihal seseorang yang sekedar menutup hariku dengan ucapan selamat
malam, atau memanggilku dengan sebutan ‘sayang’. kamu lebih dari itu.
Label: Cakra
Ajari aku...
ajari aku untuk memelukmu lebih
lama,
sampai aku lupa cara melepaskannya. ajari aku untuk menyadari bahwa
kebahagiaan telah tersedia sesuai porsinya, sebelum kesedihan melahap
berpuluh suap. ajari aku caranya bertahan jika hatimu sudah bersikeras
untuk melepaskan. ajari aku caranya menghafal segala pertanda, jika
‘usai’ atas kita akan segera tiba.
ajari
aku untuk tetap tersenyum disaat pencipta senyumanku pergi menciptakan
senyuman untuk orang lain. ajari aku caranya percaya pada ikrarmu untuk
membahagiakanku. karena nyatanya, tindakanmu selalu terbentur jauh dari itu. ajari aku caranya bersikap saat di saat kamu menyodorkan sepiring
cemburu. ajari aku caranya menyeimbangkan angan-angan dan kenyataan.
ajari aku menyeleksi mana yang termasuk tingginya ekspektasi dan kesungguhan
isi
hati. ajari aku menuliskan kelanjutan cerita-cerita kita tanpa harus
sambil menitikan airmata. ajari aku untuk menutup telinga dari berita
yang mencairkan luka. ajari aku untuk mengeliminasi sesal dan kecewa
yang mulai berjejal.
ajari aku untuk menjelaskan siapa sejujurnya, saat
kau bertanya penyebabku ber-airmata. ajari
aku memilih terus atau berhenti memperjuangkan saat hanya aku
satu-satunya yang berjuang. ajari aku untuk tetap menatapmu saat semuanya berubah menjadi dingin.
ajari aku cara menyadarkanmu bahwa memang
bukan aku yang paling sempurna, tapi untukmu akulah yang terbaik. ajari
aku untuk memutar rekaman peristiwa, dimana waktu berhenti disana,
disaat kita selalu baik-baik saja. ajari aku merencanakan kepergian saat lukalah
satu-satunya yang kamu suguhkan. ajari aku mencelikkan mata pada yang
hanya berniat menyakiti saja.
ajari aku merakit maaf dan tulus
mengirimkannya untukmu. ajari aku harus bagaimana meladeni ucapan
manismu yang meninabobokanku ke dunia mimpi. ajari aku untuk tahu kapan
batasnya berhenti atau meneruskan seracik rasa lagi. ajari aku menghapus
airmata secepat kilat saat kamu merangkul tanganku dan menghampiriku.
ajari
aku untuk berhati-hati saat senyummu menghiasi tiap temu, sapamu jadi
penambah nyawa bahagiaku dan percakapan kita meninggalkan rona. ajari
aku untuk tidak lagi memanggilmu tempat singgah, tapi rumah. ajari aku
untuk mengantisipasi rindu setiap selesainya sebuah temu. ajari aku
menemukan pintu keluar dari labirin kehilangan tiba. ajari aku untuk
sabar menunggu, disela-sela ketidakpastian begitu erat merangkulku. ajari aku untuk menyudahi rasa yang masih rahasia ketika jalannya sudah berbeda.
kamu seorang perencana, itu tugas dan nalurimu. aku, navigator andal yang manis yang siaga menyadarkan bahwa semesta tidak melulu sesuai dugaan.
kamu menganggap diri ‘
the man with the plan’, terlalu pemikir. tapi aku selalu mengingatmu semuanya lebih indah mengalir.
menunggu yang tidak pasti itu melelahkan. Tapi menghadapi dunia yang tidak menentu, denganmu aku ingin terkejut bersama.
kamu terlalu takut kehilangan. namun aku menyakinkan, bahwa yang bersama kita saat ini adalah yang dianugerahkan.
kamu bersikeras masa depan bisa direncanakan. aku mengingatkanmu takdir tidak bisa dielakkan.
aku bilang, waktu paling berharga adalah saat ini. maka bagimu, akulah yang paling berharga, karena masih bersamaku sampai saat ini.
kataku, masa depan tidak pernah pasti. tapi katamu yang pasti kamu hanya ingin memastikanku menjadi masa depanku. itu pasti katamu.
tetaplah saling menggenggam tangan. dan sekali lagi, mari kita terkejut
berdua, menghadapi dunia yang tidak menentu akhirnya… sampai nantinya.
Label: Cakra
Why Cheating?
kadang manusia baru menyadari dan mendapatkan pengetahuan setelah dia jatuh. kadang manusia tidak mengerti seberapa besar arti sesuatu atau seseorang sampai dia kehilangan sesuatu atau seseorang itu.
kalo kita mau peduli, mau merenung, dan mensyukuri hal-hal sekecil apapun, sepertinya kita akan
aware dan tidak perlu menunggu jatuh untuk bisa mendapatkan pengetahuan dan menyadari betapa berharganya sesuatu atau seseorang. enggak, kali ini aku nggak lagi bercanda, ini serius, aku bicara tentang
love relationship.
kita bisa mencintai seseorang begitu dalam, tapi kita tidak berhak meminta dia untuk balik mencintai kita sama besarnya, bahkan untuk balik mencintai kita pun tidak. dan beruntunglah kalian yang mencintai orang yang dicintai. beruntung? iya banget.
kalian beruntung termasuk aku, di luar sana masih banyak yang bersama-sama tanpa cinta dan cinta tanpa dapat bersama-sama.
Orang Ketiga.
suatu hubungan nggak selalu berjalan mulus, tau kan semesta, selalu penuh dengan kejutan, entah itu manis maupun pahit.
mungkin nggak suatu saat hubungan kalian lagi datar, lagi
down, terus tiba-tiba datang orang ketiga yang begitu menariknya, yang bikin kalian merasa nyaman dan seterusnya? mungkin.
sekali lagi apa sih yang nggak mungkin, semseta penuh dengan kejutan.
orang ketiga mungkin datang, tergoda atau enggaknya perkara lain.
tapi,
brainstorming.
sudah berapa lama kalian bersama-sama?
apa yang bikin kalian mutusin untuk bersama-sama?
apa yang bikin kalian mutusin buat tetap bersama-sama?
inget gimana kamu dan pasanganmu pertama kenal, perjuangan kalian, gimana dia nemenin kamu di saat jatuh sekalipun.
apakah kalo orang ketiga ini hadirnya di pihak dia, kalian nggak akan ngerasa sakit hati?
sudah siapkah kehilangan hubungan kalian ataupun dia yang kalian sayang?
oke, kalian sudah dapat
point-point tentang hubungan kalian.
ketika jawabannya kalian siap kehilangan, oke, lepaskan!
kenapa harus selingkuh? ketika kalian merasa tidak nyaman, lepaskan!
lepaskan baru kalo emang kalian mau coba jalanin hubungan sama orang ketiga, silakan.
ketika jawabannya kalian tidak siap kehilangan, jangan pernah main api di belakang!
semenarik dan sebaik apapun orang ketiga ini...
hei, pasangan hidup bukan mencari orang yang sempurna, orang yang sempurna itu nggak pernah ada, mau sampe kapan nyarinya?
lagipula rumput tetangga akan selalu lebih hijau, kenapa? karena kalian nggak tau atau belum tau busuk-busuknya. bisa jadi kan?
orang ketiga mungkin saja lebih baik, tapi bisa jadi lebih buruk.
kalo ngomongin soal bisnis mungkin harus ambil resiko, kalo soal kaya begini?
coba pikir-pikir dulu sebelum semuanya terlambat.
inget nggak jaman pendekatan sama pasangan kalian yang sekarang?
sama manisnya kan? sama indahnya kan?
karena sudah sama-sama mungkin kadang kalian jadi terbiasa, jadi nggak terlalu memperhatikan hal-hal kecil yang sebenernya itu menyenangkan dan menenangkan.
karena sudah sama-sama mungkin udah nggak ada hal-hal yang di tutup-tutupi karena sama-sama udah ngerasa nyaman. itu kata kuncinya, rasa nyaman.
ini memang tentang siapa yang membuat kalian nyaman, yang bisa menemani kalian menghadapi setiap masalah, jatuh dan bangun sama-sama, saling menyemangati dan menguatkan, saling menenangkan, ini bukan tentang kontes L-Men dan Putri Indonesia yang cuma pamer keahlian, kecantikan, dan harta sementara kita nggak tau seperti apa sisi negatif mereka...
been there...
kapan? nggak perlu di beberkan juga kan?
yang jelas ada pelajaran yang bisa aku dapat dari kejadian, dari nasehat sahabat dan mama yang peduli sama aku.
kapanpun dan apapun... selingkuh itu bukan jawaban...
I mean... kenapa harus karena nila setitik rusak susu sebelangga..